Translasi
adalah proses penyajian ulang informasi keuangan dari satu mata uang ke mata
uang lainnya. Perusahaan dengan operasi luar negeri yang signifikan menyusun
laporan keuangan konsolidasi yang memungungkinkan para pembaca laporan untuk
mendapatkan pemahaman yang holistik akan operasi perusahaan. Untuk mencapai hal ini,laporan
keuangan anak perusahaan luar negeri yang berdenominasi dalam mata uang asing
disajikan ulang dengan mata uang pelaporan induk perusahaan.
Translasi
tidak sama dengan konfersi,yang merupakan pertukaran dari satu mata uang ke
mata uang lain secara fisik . translasi
hanyalah perubahan satuan unit moneter,seperti hal nya sebuah neraca yang di
nyatakan dalam pound inggris di sajikan ulang ke dalam nilai ekuivalen dolar as
dan tidak ada pertukaran fisik yang terjadi.
Permasalahan
yang terjadi dalam translasi mata uang asing
Ketidak
stabilan kurs nilai tukar menjadi salah satu permasalahannya,mata uang Negara-negara
maju menemukan nilai nya secara bebas dalam pasar mata uang. Nilai tukar yang
berfluktuasi secara khusus terjadi di eropa timur,amerika latin dan beberapa
bagian asia. fluktuasi mata uang
meningkatkan jumlah nilai tukar translasi yang dapat digunakan dalam proses
translasi dan menimbulkan keuntungan dan kerugian mata uang asing. Pergerakan
mata uang juga sangat berhubungan erat dengan tingkat inflasi local.
Ada
3 nilai tukar yang dapat di gunakan ketika melakukan translasi saldo dalam mata
uang asing menjadi mata uang domestic . pertama, kurs kini (current)adalah kurs nilai tukar pada saat tanggal laporan keuangan.kedua,kurs
historis(historical)adalah kurs nilai tukar pada saat suatu aktiva dalam mata
uang asing pertama kali diperoleh. Ketiga, kurs
rata-rata (average) yaitu rata-rata dari kurs nilai tukar kini dan kurs
nilai tukar historis.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar